Suatuketika, di tengah-tengah perjalanan bisnisnya, Abu Mu'allaq melewati gurun di tengah malam nan gelap. Ia tidak ditemani siapa pun, seorang diri. Kali ini sekaligus ia tidak bersenjata. Tiba-tiba datanglah seorang penyamun yang mempersenjatai diri dengan sebilah pedang, lalu menghadang sang sahabat.

loading...Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani 471-561 H ulama besar yang populer dengan karomah dan kemuliaannya. Foto/dok Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani 471-561 H, ulama besar yang dijuluki pemimpin para wali Sulthanul Auliya kelahiran Persia Iran. Beliau dikaruniai kedalaman ilmu tauhid, fiqih, sunnah Nabi dan ilmu makrifat. Sehingga banyak para wali , syeikh, ulama, dan ahli zuhud menaruh hormat pada Manaqib biografi yang dipublikasikan oleh Pustaka Pejaten beliau bernama lengkap adalah Abu Shalih Sayyidi Muhyiddin Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Shalih Musa bin Abu Abdullah Al-Jily bin Yahya az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa al-Jun bin Abdullah al-Mahdhi bin al-Hasan al-Mutsanna bin al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Syeikh Abu Muhammad Abdul Qadir Al-Jilani adalah keturunan Sayyidina Hasan, cucu Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… . [ Baca Juga ]Adapun ibunda beliau adalah seorang ibu yang istimewa, yaitu Fatimah binti Abi Abdillah Al-Shuma'i, keturunan Sayyidina Husein. Syeikh Abdul Qadir A-Jilani cukup populer dengan karomah dan kemuliaannya. Sebelum Syeikh Abdul Qadir lahir, ayahandanya pernah bermimpi bertemu Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersama sejumlah sahabat, para Mujahidin, dan para wali . Dalam mimpi itu, Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… berkata "Wahai Abu Shalih, Allah akan memberi amanah seorang anak laki-laki, yang kelak akan mendapat pangkat tinggi dalam kewalian. Sebagaimana aku mendapat pangkat tertinggi dalam kenabian dan kerasulan."Abu Shalih wafat ketika putranya masih teramat muda, sehingga Syeikh Abdul Qadir diasuh dan dibesarkan oleh kakeknya. Syeikh Abdul Qadir lahir tahun 471 Hijriyah di daerah Aal-Jil disebut juga Jilan dan Kilan, kini termasuk wilayah Iran Persia. Ada yang menyebut tahun 470 Hijriyah 1077 Masehi. Tahun kelahirannya ini didasarkan atas ucapannya kepada putranya, bertepatan dengan wafatnya seorang ulama terkenal Imam at-Tamimi. Tahun itu juga bertepatan dengan keputusan Imam Abu Hamid al-Ghazali untuk meninggalkan tugasnya mengajar di Nidzamiah, Baghdad. Sang Imam Al-Ghazali ternyata lebih memilih uzlah mengasingkan diri dan lebih mendekatkan dirinya kepada Allah Ta'ala. Baca Juga Di daerah itu beliau melewati masa kecilnya sampai usia 18 tahun. Kemudian hijrah ke Baghdad pada tahun 488 H sampai masa akhir hayatnya. Syeikh Abdul Qadir berperawakan kurus, tingginya sedang, berdada bidang dengan janggut lebat dan panjang. Warna kulitnya sawo matang, kedua alisnya bersambung, suaranya keras dan lantang, mudah bergaul, punya derajat mulia dan ilmu pengetahuan luas. Binar mata Syeikh Abdul Qadir terpancar dalam lingkungan yang terkenal dengan kedalaman ilmu pengetahuan. Ayahandanya adalah salah seorang tokoh ulama Jilan, sedangkan ibundanya yang juga dikenal dengan karomahnya adalah putri dari Abdullah Al-Suma'i, seorang ahli Makrifat, ahli ibadah dan zuhud. Maka bersemilah nuansa keilmuan, fiqih, hakikat dan makrifat di dalam dirinya. Baca Juga Awal Mula Belajar TasawufDalam Manaqib itu, Syeikh Abdul Qadir Jilani menceritakan kisah pengembaraannya ke pinggiran Kota Baghdad. Beliau bercerita, di sekitar Mudzafariyah, seorang lelaki yang tak pernah kukenal sebelumnya, membuka pintu rumahnya dan memanggilku "Hai Abdul Qadir."Ketika berada tepat di depan pintu rumahnya, ia berkata "Katakan padaku apa yang kau minta kepada Allah. Apa yang kau doakan kemarin?"Aku diam terpaku, tak dapat kutemukan jawabannya. Orang itu menatapku, lalu tiba-tiba membanting pintu dengan sangat keras sehingga debu-debu berterbangan dan mengotori nyaris seluruh pergi, sambil bertanya-tanya apa yang kupinta kepada Allah sehari sebelumnya. Aku berhasil mengingatnya, lalu kembali ke rumah itu untuk memberikan jawaban. Namun, rumah tadi tak dapat kutemukan, begitu pun orang itu. Rasa takut menyelubungiku. Pikirku, ia tentu orang yang dekat dengan Allah. Kelak, aku mengetahui bahwa orang itu adalah Syeikh Hammad ad-Dabbas, yang kemudian menjadi suatu malam yang dingin, di tengah guyuran hujan deras, tangan ghaib menuntun Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani ke padepokan tasawuf milik Syeikh Hammad bin Muslim ad-Dabbas. Pimpinan padepokan itu mengetahui kedatangan Syeikh Abdul Qadir al-Jilani melalui ilham. Syeikh Hammad memerintah agar pintu padepokan ditutup dan lampu di depan pintu padepokan, Syeikh Abdul Qadir al-Jailani dilanda kantuk yang hebat dan langsung tertidur lelap. Dalam tidurnya beliau berhadas besar sehingga pergi untuk mandi dan berwudhu di sungai. Usai bersuci kembali beliau tertidur dan berhadas lagi, hingga tujuh kali dalam semalam. Tujuh kali beliau mandi dan berwudhu dengan air yang nyaris membekukan paginya, pintu padepokan dibuka dan beliau pun masuk ke dalamnya. Syeikh Hammad bangkit untuk mengucapkan salam kepada beliau. Dengan penuh suka cita, Syeikh Hammad memeluk beliau dan berkata "Anakku, Abdul Qadir, hari ini keberuntungan milik kami. Esok, engkaulah pemiliknya. Jangan pernah tinggalkan jalan ini."Syeikh Hammad menjadi guru pertama beliau dalam bidang tasawuf. Melalui tangan Syeikh Hammad itulah beliau bersumpah dan memasuki jalan thariqah. Mengenai hal ini, Syeikh Abdul Qadir al-Jailani bercerita "Aku belajar kepada banyak guru di Baghdad. Namun, setiap kali aku tak dapat memahami sesuatu atau ingin mengetahui suatu rahasia, Syeikh Hammad memberiku penjelasan. Kadangkala aku dimintanya mencari ilmu dari ulama lain, mengenai akidah, hadis, fiqih dan lain-lain. Setiap kali aku pulang ke padepokan, ia selalu bertanya "Ke mana saja kau? Selama kepergianmu, kami mendapatkan begitu banyak makanan yang sangat lezat bagi tubuh, akal, serta jiwa dan tak sedikitpun yang kami sisakan untukmu."Di saat yang lain ia berkata "Demi Allah, dari mana saja kau? Adakah orang lain di sini yang lebih tahu alim daripada engkau?"Murid-muridnya mengusikku dengan mengatakan "Kau adalah ahli fiqih, mahir menulis dan ahli ilmu. Mengapa kau tidak keluar saja dari sini?"Syeikh Hammad menegur dan menenangkan mereka "Sungguh memalukan! Aku bersumpah, tak ada seorang pun di antara kalian yang lebih tinggi dari tumitnya. Jika kalian kira bahwa aku iri kepadanya Syeikh Abdul Qadir Jilani dan kalian mendukungku, ketahuilah bahwa aku justru akan mengujinya dan mengantarkannya kepada kesempurnaan. Ketahuilah, di alam ruhani, kedudukannya seperti batu sebesar gunung."

Rasulullahbersabda, [Allah ta'ala berfirman] hal ini menunjukkan bahwa hadits ini adalah hadits Qudsi. [Barang siapa memusuhi wali-Ku maka aku izinkan untuk diperangi] yaitu menjadikan wali Allah sebagai musuh yang ia benci. Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam hadits ini jika seseorang membenci wali Allah karena agamanya.

โ€บ Bukuโ€บZiarah Para Wali, Perpaduan... Wali Berandal Tanah Jawa merupakan buku yang menggugat terhadap ragam buku Islam ortodoks yang semakin menguat di Indonesia. Fenomena ini menarik George Quinn, untuk meneliti praktik perpaduan Islam, sejarah dan mitos OlehMartinus Danang Pratama Wicaksana 5 menit baca Tradisi ziarah di Jawa merupakan gugatan terhadap ragam buku Islam ortodoks yang semakin menguat di Indonesia. Praktik ini memadukan antara keimanan Islam dengan sejarah lokal yang dibumbui oleh Cover buku Wali Berandal Tanah JawaData Buku Judul buku Wali Berandal Tanah JawaPengarang George QuinnPenerbit Kepustakaan Populer GramediaTahun terbit 2021Jumlah halaman xvi+552 halamanMakam para wali Allah atau situs-situs keramat hampir tersebar di seluruh Pulau Jawa dan Madura. Lokasi nya ada yang tersembunyi karena bersebelahan dengan masjid, di puncak-puncak gunung, atau di tengah hutan. Namun, tempat-tempat tersebut justru banyak didatangi orang untuk berdoa memohon keselamatan dan orang Jawa, situs ziarah menjadi sebuah penanda hubungan antara mereka dengan para leluhurnya. Tempat-tempat itu biasanya memiliki cerita serta mitos beragam sehingga membuat peziarahh terkagum-kagum. Namun, tidak jarang cerita tersebut sangat jauh menyimpang dari kenyataan ini menarik George Quinn, seorang peneliti dari Australia untuk menelaahnya dalam bukunya yang berjudul Wali Berandal Tanah Jawa. Sebelumnya, buku ini telah diterbitkan pada tahun 2019 dalam edisi Bahasa Inggris berjudul Bandit Saints of Java How Javaโ€™s Eccentric Saints are Challenging Fundamentalist Islam in Modern menawarkan informasi historis tentang tempat-tempat ziarah di Pulau Jawa dan Madura namun juga kisah legenda para wali. Sumber referensinya tidak hanya kitab sastra Jawa kuno dan Kitab Suci Al-Qurโ€™an. Namun, ia juga mewawancarai juru kunci dan para peziarah. Bahkan Quinn tidak segan-segan ikut larut melakukan ritual bersama peziarah .Wali โ€œberandalโ€Proses penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan oleh para wali yang lebih dikenal sebagai Wali Sembilan atau Wali Sanga. Mereka adalah para ulama yang melakukan dakwah Islam dengan cara melebur dalam praktik kultural di masyarakat. Hal ini membuat masyarakat Jawa dengan mudah memeluk agama Islam di tengah pesatnya kerajaan yang beragama Hindu-Buddha saat ulasannya yang pertama dalam buku ini Quinn mengangkat kisah salah satu Wali Sanga yang bernama Sunan Kalijaga. Sebelum menjadi seorang wali menurut teks berjudul Suluk Linglung Sunan Kalijaga, Sunan Kalijaga bernama asli Raden Mas Said putra dari adipati Tuban. Suatu ketika ia berselisih paham dengan ayahnya yang sering menimbun bahan makanan padahal rakyat jelata di Tuban banyak yang ini memicu Raden Mas Said untuk keluar dari istana menjarah gudang makanan ayahnya kemudian dibagikan secara sembunyi-sembunyi kepada masyarakat yang kelaparan. Ia juga mengganti namanya menjadi Brandhal Lokajaya. Istilah brandhal terang-terangangan menegaskan profesinya sebagai perampok atau bandit. Kisah inilah yang menjadi inspirasi Quinn dalam memberikan judul bukunyaNamun, Quinn tidak mengangkat semua cerita tentang Wali Sanga. Ia memilih beberapa wali yang ceritanya dianggap unik dan kontroversial, tetapi makamnya diziarahi oleh banyak orang. Apabila diurutkan, akan ditemukan sepuluh wali yang terdapat dalam buku ini antara lain Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, Jayabaya, Ki Boncolono, Sunan Panggung, Mbah Priok, Mbah Maridjan, Pangeran Jimat, Eyang Jugo, dan Sultan memilih mereka tidak semata-mata karena pengaruhnya dalam sejarah Islamisasi di Indonesia. Ada beberapa tokoh di luar dari lingkaran para wali namun dipercaya oleh masyarakat memiliki kedekatan dengan Allah pada masa hidupnya. Mereka adalah Jayabaya, Mbah Maridjan, dan Ki Boncolono yang dianggap membawa pengaruh besar dalam Islamisasi di tingkat satu contohnya adalah kisah Jayabaya yang merupakan raja dari Kerajaan Kediri di abad ke-12 dikemas ulang menjadi seorang Muslim. Menurut cerita, Raja Jayabaya mengundang seorang pedagang Muslim dari Persia bernama Wasil Syamsudin ke istananya. Kemudian, Raja Jayabaya belajar ilmu ladzuni dan ilmu isyaroh yang kemudian berdampak besar ketika menyusun kitab Jangka Jayabaya. Kitab tersebut berisikan ramalan yang akan terjadi di Jawa. Beberapa ramalannya diyakini kebenarannya oleh orang Islam..Kompas Para peziarah berdoa di Makam Sunan Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa 11/10. Setiap hari ratusan orang berziarah untuk memohon berkah dan mendoakan salah satu Wali Songo yang menyebarkan syiar Islam di Pulau Jawa Ikhsan Mahar SAN11-10-2016Laku ritualPraktik ziarah sebenarnya merupakan tradisi yang diwariskan dari kaum abangan di tanah Jawa. Istilah abangan sendiri berasal dari kajian Clifford Geertz dalam bukunya The Religion of Java. Geertz membagi masyarakat Jawa menjadi tiga kelompok yakni priyayi, santri, dan abangan. Menurut Geertz, Muslim santri adalah kelompok yang taat menjalankan setiap peraturan dalam ajaran Islam, bertolak belakang dengan Setiap bulan Ruwah, banyak peziarah mengunjungi Masjid Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu 16/7. Selain berziarah ke masjid yang dibangun Wali Songo itu, mereka juga mengunjungi makam Sultan Demak pertama Raden Patah dan Museum Masjid Hendriyo Widi HEN16-07-2011Kaum abangan merupakan Islam sinkretik yang berpusat di lingkungan pedesaan Jawa. Meskipun menyebut dirinya Muslim, mereka tidak mempedulikan aturan ketat di dalam ajaran Islam. Mereka juga merangkul beragam kepercayaan terhadap roh, perdukunan, dan ilmu gaib sehingga makam keramat menjadi unsur induk bagi abangan. Sehingga, tak mengherankan aktivitas ziarah ke makam-makam keramat erat kaitannya dengan kelompok melakukan laku ritual dengan cara berdoa kepada wali setempat entah sebagai tokoh yang memiliki kekuatan gaib atau sebagai perantara antara manusia dan Allah. Kelompok ini juga mempersembahkan sesaji dan hadiah pembacaan ayat suci disertai dengan permohonan meminta keberkahan atau dalam ungkapan bahasa Jawanya ngalap berkah. Ragam ibadah ini dipandang sebagai โ€œtransaksiโ€ kepada wali atau Allah, atau bentuk perjanjian untuk โ€œmembayarโ€ dalam bentuk tertentu jika bantuan yang diminta masa kiniPada masa kini praktik ziarah lokal menjadi populer bagi sebagian orang namun ada sedikit perubahan dalam melakukan laku ziarah yang dianggap sesat. Quinn melihat bahwa kaum santri mulai tertarik untuk mendatangi makam-makam keramat. Beberapa faktor pendorongnya adalah frustasi akibat penantian panjang untuk bergilirian naik haji, bisnis wisata spiritual, dan upaya mengurangi rasa kebosanan dalam melakukan ziarah di ziarah kini semakin banyak mengurangi praktik gaya abangan. Semakin banyak papan tulisan yang menonjolkan ragam ibadah baku dan peringatan tentang perilaku sesat. Beberapa acara peringatan di tempat ziarah yang dahulu sarat akan daya magis mulai disesuaikan dengan ragam Islam ortodoks seperti pembacaan Al-Qurโ€™an secara massal dan pengajian melalui Kementerian Pariwisata juga mendorong ziarah lokal tidak hanya bermanfaat dari segi rohani saja tetapi juga menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar makam keramat. Hal ini kemudian memunculkan sektor jasa yang diberi label wisata ziarah, wisata religi, dan bahkan wisata syariโ€™a. Litbang Kompas

Kisahperjalanan suci Nabi Muhammad Saw menembus langit ketujuh atau Sidratul Muntaha dalam semalam dengan menunggangi Buroq bagi masyarakat Arab zaman Jahiliah dinilai sebagai cerita yang tidak masuk akal. Namun, tidak bagi sahabat Abu Bakar Ash Shiqqiq. Dia merupakan orang pertama yang mengimani dan meyakini perjalanan suci Rasulullah Saw.
HIMPUNAN 20 KISAH PARA WALI ALLAHIbnu Umar meriwayatkan hadis daripada Rasulullah SAW, โ€œSentiasa terdapat di kalangan umatku lima ratus orang yang terpilih dan empat puluh abdal. Apabila ada sesiapa yang meninggal dunia dalam kalangan mereka maka terus ada orang lain yang menggantikan tempatnya.โ€Para Sahabat bertanya, โ€œApakah amalan-amalan mereka yang khusus?โ€Jawab Baginda, โ€œMereka memaafkan orang yang zalim, berbuat baik walaupun kepada orang yang melakukan kejahatan dan mereka bersimpati serta berbuat baik terhadap orang ramai dengan rezeki yang telah dikurniakan oleh Allah SWT kepada mereka.โ€ Jamius Saghir, Imam Suyuti dan Maqasid Imam SakhawiDengan izin Allah, kita akan menyelami beberapa buah kisah para wali Allah yang masyhur sebagai pedoman dan teladan kepada kita. Semoga kisah-kisah ini memberikan manfaat untuk kita mendekatkan diri kepada Allah ini memaparkan 20 buah kisah para wali Allah SWT yang sangat An-Najar โ€“ Beliau adalah seorang lelaki beriman di negeri Antakiah yang diceritakan di dalam surah Yasin. Disebabkan keimanannya, beliau telah diseksa dengan kejam. Akhirnya, seluruh penduduk negeri itu dibinasakan dengan tempikan al-Qarni โ€“ Beliau adalah seorang Tabiin yang hidup pada zaman Nabi Muhammad SAW tetapi tidak pernah melihat Nabi SAW. Beliau berkhidmat kepada ibunya yang uzur dengan penuh ikhlas sehingga Nabi SAW meminta Sayidina Umar dan Sayidina Ali mencarinya dan memohon doa daripadanya. Namanya terkenal di langit dan tidak di al-Basri โ€“ Kedua-dua ibu bapanya asalnya merupakan hamba. Ayahnya bernama Yasar merupakan bekas hamba kepada Sahabat Nabi SAW yang juga seorang penulis wahyu iaitu Zaid bin Tsabit Ibunya pula bernama Khayra, bekas hamba kepada Ummu Salamah isteri Rasulullah SAW. Hasan al-Basri menjalani sebahagian besar kehidupannya di Basrah dan berkesempatan berjumpa dengan ramai Sahabat Nabi SAW termasuklah 70 orang Ahli Abdul Aziz โ€“ Beliau merupakan cicit kepada Sayidina Umar al-Khattab dan sering dijoloki dengan gelaran Khalifah ar-Rasyidin kelima. Jumhur ulama mengatakan bahawa beliau adalah mujaddid Islam pertama setelah 100 tahun kewafatan Rasulullah SAW. Dalam kisah ini, disajikan pelbagai peristiwa mengenai sifat keadilannya. Sejak dilantik menjadi khalifah, banyak perubahan yang dilakukan dalam negara meskipun tempoh pemerintahannya cuma dua tahun. Beliau sangat tegas dan zuhud. Rakyat menjadi sayang kepadanya walaupun ada orang lain yang mendengkinya. Beliau akhirnya meninggal dunia kerana as-Saqati โ€“ Beliau merupakan seorang guru tasawuf pertama di Baghdad. Beliau adalah guru kepada Junaid al-Baghdadi. Sariy as-Saqati mengusahakan sebuah kedai di Baghdad. Pada suatu hari, pasar Baghdad terbakar. Sariy telah berdoa supaya api tidak membakar kedainya. Ternyata, setelah api itu terpadam, kedainya tidak terbakar. Bagi menunjukkan rasa syukurnya, dia telah memberikan segala isi kedainya kepada fakir miskin. Mulai saat itu, dia berhenti berniaga dan memilih jalan hidup sebagai ahli sufi. Meskipun begitu, beliau memilih untuk bermujahadah di tengah orang ramai dan bukan mengasingkan Junaid al-Baghdadi โ€“ Beliau merupakan anak murid kepad Syeikh Sariy as-Saqati. Sejak kecil, beliau telah melalui pelbagai latihan kerohanian untuk mendekatkan diri kepada Allah. Beliau dikurniakan akal yang cerdas sehingga mampu memahami sesuatu perkara dengan cepat dan mempunyai gerak hati yang benar. Setelah dewasa,beliau menjadi seorang ulama tasawuf yang berpengaruh dan menjadi rujukan ramai umat Islam sejak zamannya hingga bin Adham โ€“ Beliau ialah seorang raja Balkh. Namun, setelah mendapat hidayat, beliau memilih jalan hidup sebagai ahli sufi. Hasil mujahadahnya selama beberapa tahun, akhirnya beliau menjadi seorang ulama yang masyhur. Pernah suatu ketika, jarumnya terjatuh ke dalam kolam. Dengan izin Allah, beribu-ribu ekor ikan datang membawa jarum emas di mulut bin Iyadh โ€“ Ketika zaman mudanya, Fudhail bin Iyadh merupakan seorang ketua perompak. Setelah bertaubat, beliau mahu membebaskan dirinya daripada kumpulannya. Namun begitu, seorang Yahudi dalam kumpulannya telah meletakkan syarat supaya Fudhail meratakan sebuah bukit pasir. Dengan izin Allah, bukit pasir itu menjadi rata. Namun, Yahudi itu tidak berpuas hati sehinggalah dia melihat longgokan tanah yang dipegang oleh Fudhail menjadi emas. Akhirnya, Yahudi itu memeluk bin Iyadh โ€“ Setelah menjadi ahli sufi, beliau dikunjungi oleh Khalifah Harun ar-Rasyid. Tegurannya untuk khalifah telah menyebabkan khalifah al-Khawwas โ€“ Beliau ialah sahabat baik Junaid al-Baghdadi. Terdapat dua kisah yang diceritakan dalam bab ini. Pertama, bagaimana beliau meng-Islamkan seorang paderi Kristian dan kedua adalah bagaimana beliau menyelamatkan seorang puteri Raja Rom yang sudah beriman, keluar dari istana tersebut. Puteri itu akhirnya meninggal dunia di Makkah dalam keadaan Yazid al-Bustami โ€“ Sejak kecil, beliau akan menendang perut ibunya jika ibunya memasukkan makanan yang syubhah atau diragui. Setelah meningkat dewasa, dia masih berbakti kepada ibunya. Ibunya membenarkan dia keluar dari rumah untuk menuntut ilmu. Berkat doa ibunya, beliau menjadi seorang ulama yang as-Sauri โ€“ Beliau terkenal sebagai ulama yang suka menegur khalifah. Jika beliau tidak menegur, air kencingnya akan menjadi darah kerana takutnya kepada Allah. Ketika beliau meninggal dunia, seekor burung datang dan menjadi saksi bin Dinar โ€“ Beliau mendapat gelaran Dinar setelah berlaku peristiwa di mana ikan-ikan datang kepadanya sambil membawa beberapa keping dinar emas. Setelah menjadi seorang ahli sufi, beliau dikurniakan hikmah dan karamah. Bukan setakat itu, beliau juga menjadi asbab orang lain mendapat Abdul Wahid bin Zaid โ€“ Beliau memohon kepada Allah untuk melihat temannya di dalam syurga dan Allah telah tunjukkan bahawa temannya di dalam syurga ialah seorang wanita pengembala kambing. Apa yang peliknya, ketika syeikh menjumpai rumahnya, dia melihat kambing-kambing itu berkawan baik dengan serigala. Syeikh juga berpengalaman meng-Islamkan seorang penyembah berhala yang mereka jumpai di sebuah pulau. Setelah memeluk Islam, dia menjadi seorang hamba yang soleh dan meninggal dunia tidak berapa lama selepas itu. Syeikh bermimpi bahawa bidadari sedang menunggu lelaki Abdul Wahid โ€“ Beliau mempunyai seorang hamba lelaki yang mempunyai tabiat yang pelik. Setiap hari hamba tersebut akan memberikan duit satu dinar kepada syeikh sehingga orang ramai curiga dan menuduh dia mencuri. Syeikh lalu menyiasat perkara itu. Akhirnya, barulah dia menyedari bahawa hambanya itu adalah seorang wali Allah. Hamba itu mendapat duit itu setiap kali selepas mengerjakan solat bin Anas โ€“ Nama sebenar Imam Malik ialah Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir. Abu Amir adalah seorang Sahabat Nabi SAW yang berasal dari Yaman. Imam Malik lahir di Madinah pada tahun 93 Hijrah. Dia sangat suka menuntut ilmu walaupun dibesarkan dalam keluarga yang miskin. Dia terpaksa menjual kayu api untuk mendapatkan wang. Berkat usahanya, pada usia 17 tahun, dia sudah mendalami pelbagai ilmu agama. Gurunya berjumlah 900 orang dan separuh daripada mereka adalah ulama Syafie โ€“ Dalam bab ini, dinukilkan kisah pertemuan Imam Syafie dengan seorang bekas penganut Kristian yang mendapat hidayat setelah didakwahi oleh seekor binatang yang bin Harun ar-Rasyid โ€“ Beliau ialah anak khalifah Harun ar-Rasyid. Disebabkan tidak mahu bermewah, beliau hidup berasingan dengan istana dengan menjadi seorang buruh binaan. Namun begitu, terdapat satu keajaiban yang berlaku. Ketika beliau bekerja, batu bata dan simen tersusun dengan sendiri sehingga menjadi rumah. Kerja-kerja yang biasanya disiapkan oleh 10 orang hanya dilakukan berseorangan diri dalam masa sehari โ€“ Beliau ialah seorang ahli hikmah yang berwatak bagaikan orang yang kurang siuman. Sebenarnya, itulah cara beliau menyembunyikan kecerdikannya. Beliau banyak menjadi penasihat kepada Khalifah Harun Nun al-Misyri โ€“ Beliau ialah seorang ulama dari Mesir. Banyak pengalaman menarik sepanjang hidupnya dikisahkan dalam bab ini. Antaranya adalah peristiwa tatkala beliau dan isterinya dihanyutkan di tengan lautan. Ketika itu, mereka dibantu oleh seseorang yang mampu berjalan di atas buku ini termasuk pos ialah RM 20 Semenanjung / RM 24 Sabah/Sarawak. Bagi penduduk Negara Jiran, caj pengeposan lebih berminat untuk mendapatkannya secara pos, sila bayar RM 60 ke akaun bank yang tertera dan SMS/Whatsapp NAMA, ALAMAT dan NO FON ke 019-4702839Jom SHARE

BeginilahPerjalanan Hidup Manusia. Wednesday, November 8, 2017. Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, penuh liku-liku, dan melalui tahap demi tahap. Bermula dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berhujung pada tempat persinggahan terakhir bagi manusia, syurga atau neraka.

Tawasul Wali Songo Bahasa Arab adalah kisah spiritual yang terinspirasi dari perjalanan para wali Allah di Jawa. Para wali Allah ini dikenal sebagai Wali Songo, dan mereka memiliki peran penting dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia pada masa Wali Songo ini memiliki cara tersendiri dalam menyebarkan agama Islam. Mereka tidak hanya menggunakan bahasa Jawa, tapi juga bahasa Arab. Bahasa Arab memiliki nilai penting dalam agama Islam, karena bahasa ini digunakan dalam kitab suci Al-Quran. Oleh karena itu, para Wali Songo juga menggunakan bahasa Arab dalam menyebarkan agama Islam di satu kisah spiritual yang terkenal dari Wali Songo adalah Tawasul Wali Songo Bahasa Arab. Kisah ini menginspirasi banyak orang untuk lebih dekat dengan agama Islam, dan memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung di Wali Songo Bahasa Arab adalah doa yang digunakan para Wali Songo untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan keberkahan, perlindungan, dan keselamatan dalam menjalani Tawasul Wali Songo Bahasa Arab ini terdiri dari beberapa kalimat yang berisi permohonan kepada Allah SWT. Doa ini juga mengandung nilai-nilai spiritual yang sangat penting dalam agama ArabTerjemahan Bahasa IndonesiaุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽEngkau Allah, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali EngkauุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุฏููŠู’ู…ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ุฌูŽุฏููŠู’ุฏูEngkau Maha tua dan Engkau Maha baruุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠู’ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽEngkau adalah Rabb-ku dan aku adalah hamba-MuุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠู’ ู„ูŽุง ุฃูุดู’ุฑููƒู ุจููƒูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุงEngkau adalah Rabbku, aku tidak menyekutukan-Mu dengan sesuatu apapunุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠู’ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ุธูŽู„ูŽู…ู’ุชู ู†ูŽูู’ุณููŠู’Engkau adalah Rabbku dan aku adalah hamba-Mu, aku menganiaya diriku sendiriููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠู’ ุฌูŽู…ููŠู’ุนูŽ ุฐูู†ููˆู’ุจููŠู’Maka ampunilah semua dosakuุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆู’ุจูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽSesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali EngkauDoa Tawasul Wali Songo Bahasa Arab ini sering kali dibaca oleh umat Islam, terutama di Indonesia. Doa ini menjadi salah satu doa yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, doa ini juga sering dibaca dalam acara-acara keagamaan, seperti pengajian, sholawat, dan lain itu Wali Songo?Source Songo adalah para wali Allah yang memiliki peran penting dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia pada masa lalu. Mereka adalah ulama-ulama besar yang memiliki ilmu agama yang tinggi dan menjalankan ajaran Islam dengan Wali Songo ini memiliki cara tersendiri dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. Mereka tidak hanya menggunakan bahasa Jawa, tapi juga bahasa Arab. Bahasa Arab memiliki nilai penting dalam agama Islam, karena bahasa ini digunakan dalam kitab suci Al-Quran. Oleh karena itu, para Wali Songo juga menggunakan bahasa Arab dalam menyebarkan agama Islam di Wali Songo ini memiliki banyak pengikut dan disegani oleh masyarakat di Indonesia. Mereka memiliki pengaruh yang besar dalam menjaga dan mengembangkan agama Islam di Saja Kisah Spiritual dari Wali Songo?Para Wali Songo memiliki banyak kisah spiritual yang penuh makna. Kisah-kisah ini menginspirasi banyak orang untuk lebih dekat dengan agama Islam dan memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Berikut beberapa kisah spiritual dari Wali SongoKisah Sunan KalijagaSource Kalijaga adalah salah satu dari Wali Songo yang terkenal. Beliau dikenal sebagai ulama yang sangat dekat dengan rakyat kecil. Sunan Kalijaga memiliki banyak kisah spiritual yang menginspirasi banyak satu kisah spiritual yang terkenal dari Sunan Kalijaga adalah ketika beliau memperlihatkan kebesaran Allah SWT kepada raja Majapahit. Pada waktu itu, raja Majapahit merasa sombong dan meremehkan Sunan Kalijaga. Maka, beliau memperlihatkan kebesaran Allah SWT dengan cara memasukkan seekor ular ke dalam tas yang ditaruh di depan raja Majapahit. Saat dibuka, ternyata tas itu berisi aneka macam benda, termasuk seekor ular yang sudah Sunan MuriaSource Muria adalah salah satu dari Wali Songo yang terkenal. Beliau dikenal sebagai ulama yang sangat memperjuangkan agama Islam di satu kisah spiritual yang terkenal dari Sunan Muria adalah ketika beliau berhasil mengalahkan setan yang meresahkan masyarakat. Saat itu, setan tersebut menampakkan diri sebagai kijang hitam yang berbahaya. Sunan Muria berhasil mengalahkan setan tersebut dengan cara membaca ayat-ayat suci Sunan BonangSource Bonang adalah salah satu dari Wali Songo yang terkenal. Beliau dikenal sebagai ulama yang sangat memperjuangkan agama Islam di satu kisah spiritual yang terkenal dari Sunan Bonang adalah ketika beliau berhasil menyembuhkan penyakit lepra. Saat itu, lepra adalah penyakit yang sangat menakutkan dan belum ada obatnya. Sunan Bonang berhasil menyembuhkan penyakit tersebut dengan cara membaca ayat-ayat suci Al-Quran dan memberikan doa kepada orang yang terkena penyakit Tawasul Wali Songo Bahasa Arab Dapat Menginspirasi Kita?Tawasul Wali Songo Bahasa Arab adalah doa yang sangat menginspirasi banyak orang untuk lebih dekat dengan agama Islam dan memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Doa ini juga mengandung pesan-pesan yang sangat penting dalam kehidupan satu pesan yang terkandung dalam doa Tawasul Wali Songo Bahasa Arab adalah tentang pentingnya mengakui kebesaran Allah SWT. Dalam doa ini, kita diingatkan bahwa hanya Allah SWT yang berhak diibadahi dan hanya Allah SWT yang dapat mengampuni dosa-dosa Tawasul Wali Songo Bahasa Arab juga mengajarkan kita untuk selalu merendahkan diri dan mengakui bahwa kita hanyalah hamba Allah SWT. Dalam doa ini, kita memohon ampun atas dosa-dosa kita dan berharap agar Allah SWT memberikan keberkahan, perlindungan, dan keselamatan dalam menjalani Tawasul Wali Songo Bahasa Arab juga mengajarkan kita untuk selalu berpegang teguh pada ajaran agama Islam. Doa ini mengandung nilai-nilai spiritual yang sangat penting dalam agama Islam, seperti keimanan, ketaqwaan, dan kecintaan kepada Allah Wali Songo Bahasa Arab adalah kisah spiritual yang terinspirasi dari perjalanan para Wali Songo di Jawa. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan keberkahan, perlindungan, dan keselamatan dalam menjalani kehidupan. Doa ini juga mengandung nilai-nilai spiritual yang sangat penting dalam agama Wali Songo memiliki banyak kisah spiritual yang penuh makna. Kisah-kisah ini menginspirasi banyak orang untuk lebih dekat dengan agama Islam dan memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Kisah-kisah ini juga mengajarkan kita tentang kebesaran Allah SWT dan pentingnya berpegang teguh pada ajaran agama Tawasul Wali Songo Bahasa Arab seringkali dibaca oleh umat Islam, terutama di Indonesia. Doa ini menjadi salah satu doa yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, doa ini juga sering dibaca dalam acara-acara keagamaan, seperti pengajian, sholawat, dan lain memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam Tawasul Wali Songo Bahasa Arab, kita dapat menjadi lebih dekat dengan agama Islam dan memperkuat iman kita kepada Allah SWT. Semoga kita selalu diberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjalani hidup dengan penuh keberkahan, perlindungan, dan video of Tawasul Wali Songo Bahasa Arab Kisah Spiritual yang Menginspirasi Iatahu bahwa keputusan TUHAN-lah yang terlaksana, dan berkata, Biarlah itu terlaksana, jadilah kehendak Tuhan. . SH -> Kis 26:19-32; Kis 26:24-32. SH: Kis 26:19-32 - Aliran Injil dalam hidup (Minggu, 16 September 2007) Aliran Injil dalam hidup Paulus kemudian menjelaskan konsekuensi pertobatan dan misinya.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Langit diam terhujam kakinya di ujung timur dan barat, menembus tanpa batas. Awan bergumpal-gumpal, pekat menghitam menutupi cahaya bulan. Suasana malam dingin tanpa kisaran angin. Hanya suara tonggeret terdengar dari kejauhan, dari arah rumah belakang tempat jalannya prosesi. Hening dalam nuansa, gelap dalam menanti, sepi sekali. Nafas terdengar satu-satu, berpadu dalam rahsa tak menentu, sebab sepertinya memang sedang dalamdiammenunggu. Menunggu sesuatu peristiwa yang bakalan terjadi namun tak ada yang mengerti, apakah yang bakalan terjadi nanti. Badan sudah mulai terasa kesemutan, aliran energi entah dari mana mulai merasuki. Dingin menjalar dari dalam dada sebelah kiri. Sebagaimana keadaan malambiasanya, romansanya, seperti menandakan hari akan segera turun hujan. Terlihat tetes rintiknya sudah jatuh satu-satu. Malam itu, adalahmalam yang menjadi satu rangkaian dengan peristiwa anehsiang hari tadi, peristiwa misteri yang kemudian nanti akan merubah jalan hidupMas Dikonthole, ya di Masjid Merah ini. Peristiwa luar biasa yang terjadisiang hari tadi, sehabis ashar. Peristiwa yang terus hingga malam ini menggetarkan sanubari, yang kemudian memaksa dirinya harus melaksanakan prosesi menuntaskannya di malam ini. Dan sekarang ini dia tengah bermalam sendirian, di masjid yang tanpa penghuni. Menginap secara sembunyi-sembunyi,bila diketahui penjaga masjid maka pasti Mas Dikonthole akan digelandang, sebab disangka masjid sangat keras, peziarah tidak diperbolehkan menginap di dalam ruangan masjid. Maka seluruh pintu gerbang, setelah sholat isya dikunci oleh juru kunci. Mestinya, tidak mungkin Mas Dikonthole dapat masuk ke dalam. Namun nyatanya Mas Dikonthole malam ini nekad bermalam, untuk sebuah prosesi. Mas Dikonthole memaksa, menerobos ke dalam masjiduntuk apa jadinya jika tertangkap para peziarah yang nekad, berakhir dipenjara. Namun bisikan sangat kuat agar dia bermalam di dalam ruangan masjid diantara dua tiang besar. Mengalahkan logikanya. Maka jalan bahayapun ditempuhnya, sehabis sholat isya, dia menghampiri salah satu warga, yang sholat, agar mau menolongnya. Itulah yang pertemuan setelah lewat sholat isya, sekitar jam delapan malam mereka akan bertemu di depan gerbang pintu masjid. Maka untuk mengisi waktu Mas Dkonthole keluar sebentar untukmembeli makanan. Setelah selesai makan, Mas Dikonthole menuju kembali ke masjid, rupanya penolongnya tak lama kemudian juga datang kesitu. Layaknya seorang pencuri, orang tersebut kemudian melompat ke dalam masjid melalui pagar depan, di samping kiri masjid. Dan tak lama kemudian, membukakan pintu belakang samping kanan masjid. Pintu yang hanya setinggi anak lima tahunan, hanya pas untuk masuk sambil menunduk saja. Pada saat itu Mas Dikonthole sempat was-was juga, harus mengendap-endap, bagaimana kalau ketahuan, kemudian disangka pencuri. Wah bisa babak belur jadinya. Namun diyakinkanlah dirinya, pasti Tuhan akan menolongnya. Apa boleh buat , dibulatkan saja tekadnya. Malam itu diapun berhasil masuk ke dalam ruangan masjid yang tak terjaga. Anehnya orang yang menolongnyapun seperti tergesa-gesa pergi, seperti ketakutan, dan dia pun melompat dari gerbang maka saat ini dia tengah diam dalam hening di dalam ruanganMasjid Merah, sendiri saja. Temannya yang satu perjalanan spiritual, yang diawal selalu berjalan bersamanya entah mengapa tidak mau menemani. Temannya memilihmelanjutkan perjalannya sendiri, katanya mengikuti takdirnya. Dan nanti dibagianlain, kisah perjalan temannya ini, akan dikisahkan. Saat mana perjalanannya seperti diarahkan ke tempat makam asli Syekh Siti Jenar. Dia seperti hilang kesadaran, menempuh perjalanan panjang ke tempat makam sang Syekh. ya, dia menemukan makam Syekh yang asli. Diantara perbukitan tinggi di Jawa Barat. Para wali yang menyembunyikan makamnya Dikontholediam di dalam masjid sendiri. Mengapa temannya mampu menemukan makamnya, ya karena sebab temannya ini masih ada titisan Sykeh Siti Jenar itu sendiri. Itulah jawaban yang diyakini Mas Dikonthole. Langit diam terhujam kakinya di ujung timur dan barat, menembus tanpa batas. Awan bergumpal-gumpal, pekat menghitam menutupi cahaya bulan. Suasana malam dingin tanpa kisaran angin. Hanya suara tonggeret terdengar dari kejauhan, dari arah rumah belakang tempat jalannya prosesi. Hening dalam nuansa, gelap dalam menanti, sepi sekali. Nafas terdengar satu-satu, berpadu dalam rahsa tak menentu, sebab sepertinya memang sedang Dikonthole masih rebahan di masjid menunggu prosesi puncak tepat jam 12 malam nanti. Masih kuat dalam kesadarannyakejadian siang haritadi, dimana peristiwa hebat telah terjadi, seperti layaknya sebuah peristiwa penyambutan luar biasa dari para wali kepada Mas Dikonthole. Teringatlah jelas dalam kesadaran, pada saat itu,dalam meditasinya,dirinya tersentak. Blegh..des..der.. !. Kesadarannya terhenyak, dalam kagetnya bertanya, โ€œDuh ..Gusti benda apa ini ?.โ€Tiba-tiba serasa seperti laju angin berhenti bertiup, dan seiring dengan itu , sosok berjubah putih hadir dihadapan Mas Dikonthole. Seorang lelaki setengah baya, berpakaian jubah wali, mirip dengan pakaian kebesaran bangsawan dari baghdad lengkap dengan barisan para santri,yangmengiringi kemunculannya dari balik pintu ruang dalam Masjid Merah. Ruangan seperti hampa udara, sesak nafas dibuatnya. Energi putih seperti membentengi keberadaan sang wali yang terus menghampiri dimana Mas Dikonthole terjadi hanya sepersekian !. Sekelebatan saja, sosok wali itu, sudah didepan Mas Dikonthole seperti menghalangi pandangan. Dan seiring berhentinya desiran angin, seperti ada suara yang memerintahkan agar Mas Dikonthole membuka telapak tangannya, berbisik lembut saja, namun rahsanya begitu kuat merasuk kedalam relung hati. Tanpa sempat bertanya apa-apa, dan belum juga sempat kekagetannya. Sosok berjubah itu, begitu saja mengangsurkan tangannya kearah Mas Dikonthole. โ€œAku berikan kitab rahasia hikmah Al qur an โ€ฆโ€ Blamโ€ฆderโ€ฆ!.Blegh..!.Dan tiba-tiba saja aliran listrik tegangan tinggi seperti mengalir ke telapak tangan Mas Dikonthole yang terbuka, Keadaan yang benar-benar tak tahu jika di dalam ruangan Masjid Merah tengah berlangsung pertemuan para wali. Sebelum dirinya mulai meditasi, dia melihat kedalam ruangan dalam Masjid Merah, yang terkunci rapat sepanjang tahun dan konon katanya hanya dibuka satu tahun sekali itupun harus menggunakan rangkain persyaratan ruangan yang tak begitu luas, disana dia melihat seperi kerumununan orang yang tengah bersidang dengan meja besar yang asyiknya mereka bersidang, membahas permasalahan dan problematika umat, sepertinya mereka tak memperdulikan kehadiran Mas Dikonthole yang mengamati mereka. Sambil menghela nafas Mas Dikonthole bersiap untuk sholat wali,yang sepertinya masih terus berlangsung hingga kinidiMasjid hanya ilusi ataukah benar terjadi ?. Kembali Mas Dikonthole hanya mengkhabarkan apa adanya, terserah sidang pembaca memaknai. Diirnya hanya mampu bersyukur,dapat menyaksikan pertemuan itu diahanya uluk salam saja, tanpa bermaksud mengganggu pertemuan para wali yang tengah berlangsung salamnya seakan diacuhkan saja oleh mereka yang tampak sedang serius semakin jelas, ada sembilan wali yang tengah berdialog di dalam ruangan. Dan disekitarnya ada beberapa santri yang duduk bersila sambil berdzikir. Jumlahpara santri kurang lebih dua puluhan. Ya, sepertinya nuansa berabad-abad yang lalu tengah terjadi disitu, dihadirkan dimata batin Mas Dikonthole. Apakah memang kebetulan ataukah sengaja diperlihatkan kepada Mas Dikonthole, dia tak tahu itu. Dengan rasa takjum dirinya hanya menyapa mereka dalam hatinya. Kemudiandia tak mau mengganggu mereka lagidilaksanakanlah sholat seperti biasa saja. Sholat sunnah masjid yang kemudian diteruskan dengan sholat ashar, sholat yang khusuk. Namun kejadiannya, sungguhtidak disangka, jika kemudian merekasecara bersama-sama menghampirinya. Bersamamenemui Mas Dikonthole dan kemudian memberikan sesuatu. Kitab berukuran kecil sekali dengan diameter cm x 1 kejadian luar biasa yang diceritakan dimuka, dimana Mas Dikonthole tersegah menerimanya. Kitab kecil ini begitu diletakan ditangan Mas Dikonthole seperti melebur , menghablur seperti cahaya kecil, yang perlahan-lahan, mengalirmasuk ke dalam badan melalui tangan sementara tangan kanan sang wali berada pada jarak 5 cm diatas telapak tangan Mas Dikonthole. Memberikan tekanan luar biasa agar benda kecil itu dapat masuk ke dalam aliran listrik ribuan kilovolt menerjangsyaraf. Sungguh urat syarafnya selesai rasa sakit yang menerjang, sang wali berbisik lagi, โ€œAku berikan rahasi a sunnah..โ€ Dan ..blam..blamโ€ฆbadan Mas Dikonthole oleng, kesadarannya menghablur. Hal yang sama terulang kembali, kitab yang ukurannya sama. Dua kitab hikmah diberikan sekaligus dalam hitungan detik,yang satu melalui tangan kanan dan yang satunya lagi melalui tangan kirinyamaka bayangkanbagaimana rahsanyaenergi yang menerjang badan. Sekuat tenaga dirinya mempertahankan posisi duduk bersilanya, badanya bergoyang kesana kemari, tangannya seperti tak kuasa menahan sesuatu. Hampir saja dia berteriak saking tak kuatnya menahan berat dan rahsa yang menghujam, namun seperti ada bisikan halus yang menentramkannya. Energi halus danlembut tu sepertimeliputi danmenahannya,seperti kabut tipis diseputar badan,sejuk sekali. Ya, dia masih berada dalam ruangan masjid. Apa jadinya jika dia berteriak. pasti akan mengagetkan orang yang tengah sholat itu tidaklah lama, mungkin kisaran 30 menit sampai satu jam, Mas Dikonthole tak tahu pasti. dalam kesadarannya dirinya mengalami gemblengan para wali berbulan-bulan lamanya. Kemudian saat semua sudah selesai, angin sepertinya kembali kepada keadaannya semula. Langit sudah tidak mendung lagi. Selesai prosesi, kemudian sang wali memberikan wejangan, agar dirinya mengamalkan seluruh ajaran kitab Al qur an dan sunnah. Hakekat dan hikmah sudah diajarkan, maka menjadi kewajiban Mas Dikonthole untuk menguraikan dan memaknai, juga mengkhabarkan. โ€œUghโ€ฆapakah itu ilusi ?. Lha kapan diajarkannya. Bukankah kejadiannya hanya berlangsung sebentar tidak sampai 30 menit dan juga dirinya tidak merasa kalau diajarkan sesuatu. Apakah maknanya.โ€ Mas Dikonthole terus membantin, dengan kejadian atas peristiwa ini kemudian menjadi pertanyaan yang tidak habis-habisnya, kejadian apakah dan mengapa dirinya yang diberikan kitab itu ?. Bagaimana memaknainya. apakah dirinya harus belajar Al qur an sebagaimana para santrinya ?. Kalau itu sungguh Mas Dikonthole menyerah saja. Dia bukanlah ahli agama, dia hanya bisa sekedar baca Al qur an saja, itupun hasil belajar pada ustad kampung saja. Kalau sekarang hanya lulus iqro saja mungkin. Bagaimana harus memahami hikmah rahasia Al qur an dan sunnah yang begitu besar ?. Mimpi tersebut benar-benar sangat membekas, dan menjadi beban yang tak berkesudahan. Sebab setelahnya, seperti ada sesuatu yang menuntut dirinya harus terus mengkaji makna demi makna atas peristiwa perjalanan spiritualnya. Hikmah kejadian demi kejadian yang terus mendamparinya. Sepanjang lakunya berspiritual, mengelilingi nusantara ini. Siapakah yang memberikan kitab hikmah tersebut ?. Benarkah kitab itu real adanya ?. Ataukah dirinya hanya berjalannya waktu, dirinya benar-benar diajarkan hikmah melalui pengajaran alam. Bagaimana kemudian dirinya mampu membaca simbol-simbol yang digunakan dalam al qur an, bagaimana juga kemudian dirinya meyakini tanda-tanda alam. Bagaimana dirinya diajarkan bahasa alam , diajarkan bahasa al qur an melalui bahasa alam itu sendiri. Kemudian pada gilirannya dirinya juga mengerti makna agama alam, mengerti hakekat agama Islam. Agama alam, agama Islam, dan sunatulloh sepertinya semua dalam rangkaian yang tali temali yang saling menjelaskan keadaannya. Semua dalam bahasa simbol. Bagaimana bisa terjadi ?. Apakah yang dimaksudkan kitab hikmahโ€™ adalah seperti itu ?.Semua pertanyaan benar-benar menghabiskan sepanjang perjalanan spiritualnya, rasa gundah, rasa penasaran, rasa ingin tahu, dan rasa-rasa sang wali hanya ilusi saja ?.Dan sebagainya, dan sebagainya. Namun sepertinya tidak, bagaimana dirinya mengerti hikmah ?. Maka Mas Dikonthole seperti yakin sekali akan penglihatannya, kesadaran ghaibnya tidak mengingkari adanya sosok wali yang menemuinya dalam kesadaran Mas DikontholeMasjid Merahtersebut memang masih menjadi tempat pertemuanpara dahulu hingga kini. Namun bukankah mereka semua sudah meninggal. Sesungguhnya wali-wali Allah tidaklah mati mereka hdup disis-Nya.โ€œ Itulah yang diyakini Mas Dikonthole dari berita al qur an. Maka benarkah keadaan diri mereka seperti yang dilihat Mas Dikonthole. Sepertinya keadaan masa lalu yang tidak berubah ?. Walohualam Mas Dikonthole meyakini, bahwa Yaitu sebagaimana memang pawa wali, jaman dahulu menggunakan Masjid Merah itu untuk pertemuan utama, menggelar pertemuan rahasia di Masjid Merah ini. Dan apakah hanya Mas Dikonthole saja yang menjadi saksi ?. Jika benar, sungguh nikmat luar biasa yang dianugrahkan Tuhan pada ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Panjunan. Ia adalah seorang keturunan Arab yang memimpin sekelompok imigran dari Baghdad, dan kemudian menjadi murid Sunan Gunung Merah Panjunan ini berumur lebih tua dari Masjid Demak, Masjid Menara Kudus dan Masjid Sang Cipta Rasa. Sebelum dikenal dengan nama Masjid Merah Panjunan, dulunya Masjid ini bernama Al Athyang yang berarti dikasihi. Pengaruh penggunaan material bata merah yang dominan terutama pada bangunan pagarnya ini lebih menyerupai bangunan candi atau Pura yang umum digunakan pada masa permulaan Islam terus menerawang, Mas Dikonthole bersiap untuk prosesi. Jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Namun apa yang terjadi. Tiba-tiba pintu gerbang dibuka dari arah depan, sepertinya sang juru kunci akan masuk. Berdebarlah dada Mas Dikonthole,"Waduh, bisa dipenjara dirinya nanti.."bisiknya dalam hati. sesaat kemudian dia berdoa kepada Allah. Benarlah apa yang ditakutkannya. Bersama dua orang satuan kemanan sang juru kunci menghampiri tempat duduk Mas Dikonthole dan kemudian Mas Dikonthole digelandang ke salah satu ruangan masjid. Entah berapa banyak pertanyaan dilontarkan, badan Mas Dikonthole sudah mulai panas dingin. Syukurlah kemudian setelah diperiksa identitasnya, dan kemudian menjelaskan maksud dirinya bermsalam, sang juru kunci mengerti dan hal yang belum pernah terjadi katanya, biasanya jika ada yang menerobos tanpa ijin ke masjid ini bisa dipidana. Masjid ini sudah dilindungi undang-undang purbakala. Bersyukurlah Mas Dikonthole sebab akhirnya sang juru kunci mau menemani Mas Dikonthole menginap di masjid. Malam sudah menunjukan pas jam 12 malam maka mulailah dilaksanakan prosesi. Mas Dikonthole sholat sunnah, hajat, tobat, kemudian diam dalam waktu yang lama. Entah pengajaran apa yang tengah dialaminya di masjid itu. Beberpa sosok berjubah bergantian menghampiri, mengajarkan pengajaran ghaib yang sulit diceritakan disini. Satu persatu para wali mengajarkan kepada kesadaran Mas Dikonthole. Hingga tak sadar waktu sudah menujukkan pagi, adzan subuh sudah bergema di masjid Dikonthole, tergugah dari meditasinya, rasanya pembelajaran para wali cukup membekas, namun dirinya sendiri tidaklah mengerti, atas apa yang diajarkan. Sungguh membingungkan sekali. seperti proses diinput program-program saja. Program yang terasa manfaatnya jika digunakan. Maka dengan hati yang masih penuh tanda-tanya, diaksanakannya shlat berjamaah di masjid ini. Nuansa yang benar-benar tak mampu dilupakan. Bagaimana rahsanya jika kita satu jamaah dengan para wali ?. Sunguhkah ini ?. Apakah bukan majinasi atau ilusi. He eh, entahlah. Semua hanya dalam kesadaran dan keyakinannya saja. Dirinya tak berharap agar orang lain percaya dengan apa yang dialaminya. Cukup dirinya saja yang menjadi saksi. Biarlah dia menyaksikan apa-apa yang disaksikan oleh para orang suci. Menjadi saksi kebenaran ayat-ayat Allah di muka bumi bisawab 1 2 3 Lihat Filsafat Selengkapnya

DaftarIsiBiografi Singkat dan Perjalanan HidupKisah Singkat Biografi Sunan Gunung JatiRiwayat Dan Perjalanan Hidup Sunan Gunung Jati1. Keahlian Yang Dimiliki2. Menikah Dengan Seorang Putri Cina3. Memuslimkan Ribuan Prajurit4. Menyebarkan Agama Islam Dengan Cara Yang Unik5. Kasultanan Cirebon Kisah Faletehan, Sang Sunan Gunungjati - Faletehan atau Fatahillah yang kemudian terkenal dengan
Kisah ini bercerita tentang waliyullah yang bertemu dengan wabah penyakit. Kepanikan masyarakat justru sangat berbahaya dan memicu banyaknya korban. Dalam Kitab Hilayatu al Aulia karya Abu Nuโ€™aim Ashfani, diceritakan bahwa di Damaskus Siria beberapa abad yang silam muncul segerombolan makhluk Allah berupa wabah penyakit ganas. Wabah tersebut hendak hendak memasuki kota tersebut. Saat hendak memasuki Kota Damaskus, kelompok wabah penyakit ganas tersebut bertemu dengan salah satu Waliyullah. Dengan karomah yang dimilikinya, ia mampu berbicara dengan segerombolan wabah tersebut. Percakapan pun berlangsung. Waliyullah bertanya, โ€œMau ke mana kalian?โ€. Wabah menjawab, โ€œKami diperintah oleh Allah untuk memasuki Damaskus.โ€ Waliyullah bertanya lagi, โ€œBerapa lama, dan berapa banyaknya kalian akan korban?โ€ Wabah itu pun menjawab โ€œdua tahun dengan seribu korban meninggalโ€. Dua tahun berlalu. Ternyata jumlah korban meninggal mencapai 50 ribu orang. Ketika Sang Wali bertemu kembali dengan wabah penyakit ini, ia pun bertanya, โ€œKenapa dalam dua tahun kalian memakan korban 50 ribu orang? Bukannya kalian janji hanya seribu orang meninggal?โ€ Wabah itu pun menjawab, โ€œKami memang diperintah Allah untuk merenggut seribu korban. Empat puluh sembilan ribu korban lainnya meninggal dikarenakan panik, bukan karena ulah kamiโ€. Kepanikan Saat Covid-19 Justru Memicu Suburnya Penyakit Cerita ini bagi mereka yang menyandarkan keberagamaannya murni pada akal tentu sulit untuk mempercayainya. Beda halnya bagi mereka yang beragama dengan mempercayai adanya karomah kelebihan yang diberikan oleh Allah kepada hamba yang dicintainya, mereka akan percaya. Seperti bertemunya para ulama dengan baginda Nabi dalam keadaan sadar. Padahal Nabi telah wafat. Terlepas benar atau tidak, percaya atau tidak terhadap cerita di atas, namun kenyataannya kepanikan berlebihan memang menjadi sumber percepatan pembiakan penyakit yang ada di dalam tubuh dan berisiko kematian. Semakin panik justru mereduksi kekebalan tubuh manusia. Begitu juga dengan bencana Covid-19. Kepanikan justru akan lebih berbahaya dari pada dampak wabah virus itu sendiri. Bila menghadapinya dengan rasa takut berlebihan tentu efek buruk akan terjadi pada tubuh. Bukan disebabkan oleh virus Corona itu, tapi penyakit lain yang menjangkit karena terlalu khawatir. Beberapa media saat ini menyuguhkan aneka informasi baik yang positif, bermanfaat bagi masyarakat maupun informasi negatif yang cenderung menjerumuskan dan membuat resah masyarakat. Pemberitaan tersebut bagi sebagian pihak menimbulkan kecemasan yang sangat. Informasi dan berita pandemi Covid-19 saat ini menjadi hidangan yang setiap saat bisa diakses, dilihat, didengar, dibaca, dan bahkan datang sendiri tanpa diminta di smartphone dan teknologi yang lain yang mampu membias ketakutan luar biasa. Sesungguhnya, kepanikan tersebut tidak perlu terjadi. Manusia hanya dituntut untuk melakukan ikhtiar secara maksimal. Bentuk ikhtiar tersebut adalah mentaati anjuran pemerintah dan para ulama yang memang memiliki otoritas untuk memilih tindakan pencegahan. Mereka tentu mengambil kebijakan tersebut berdasar pada petunjuk medis dan kejian keilmuan yang lain. Oleh karena itu penting agar media dan masyarakat untuk tidak meyebarkan rasa takut, khawatir dan membuat kepanikan masyarakat. Cukup dengan memberikan penyadaran tindak pencegahan untuk menumbuhkan kewaspadaan. Waspada tentu saja sangat dianjurkan, tetapi kepanikan berlebih itu berbahaya. Peringatan Rasulullah Jangan Sebar Kepanikan dan Berita Menakutkan Dan sebagai umat Islam kita dilarang untuk menyuguhkan berita provokatif yang bisa menimbulkan keresahan dan kecemasan di masyarakat. Apalagi berita itu bohong. Berita benarpun diupayakan tidak menimbulkan kepanikan dan rasa takut berlebih. Nabi bersabda ู„ุงูŽ ูŠูŽุญูู„ูู‘ ู„ูู…ูุณู’ู„ูู…ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฑูŽูˆูู‘ุนูŽ ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง โ€œTidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain.โ€ Shahih Sunan Abi Dawud Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam situasi saat ini adalah memberi edukasi, kewaspadaan dan rasa tenang. Tidak perlu ikut menyebarkan berita terkait yang tidak jelas sumbernya atau membuat panik. Masyarakat tidak perlu ikut menyebarkan gambar-gambar yang menyeramkan tentang korban Covid-19 supaya tidak menimbulkan ketakutan di masyarakat. Allah berfirman ูˆูŽู„ูŽู†ูŽุจู’ู„ููˆูŽู†ูŽู‘ูƒูู…ู’ ุจูุดูŽูŠู’ุกู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูˆู’ูู ูˆูŽุงู„ู’ุฌููˆุนู ูˆูŽู†ูŽู‚ู’ุตู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ููุณู ูˆูŽุงู„ุซูŽู‘ู…ูŽุฑูŽุงุชู ูˆูŽุจูŽุดูู‘ุฑู ุงู„ุตูŽู‘ุงุจูุฑููŠู†ูŽ โ€œDan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabarโ€. QS. Al Baqoroh 155 Mukmin sejati adalah mereka yang menganggap bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Allah. Apapun bentuk ujian dari Allah hanya untuk lebih memperkuat keimanan. Wabah maupun bencana sejatinya adalah petaka bagi mereka yang mungkar dan ujian kesabaran bagi orang beriman. Mari kita bergandengan tangan untuk melawan covid-19 ini dengan cara melawan kepanikan dan ketakutan berlebihan. Tingkat kewaspadaan dengan selalu menjaga jarak dan membudayakan kebersihan. Selebihnya adalah berdoa dan tawakal, semoga ujian ini cepat berlalu.
. 218 149 403 445 216 433 275 207

kisah perjalanan spiritual para wali allah