Keduanyaadalah sebuah kesatuan tunggal yang membentuk keseimbangan dinamis, dikenal dengan Yin dan Yang. Sesuatu yang baik bukanlah yin ataupun yang, tetapi keseimbangan dinamis antar keduanya. Sedangkan dalam tradisi Islam, dikenal konsep insan salih atau insan kamil (the virtuous/perfect man) sebagai wakil Tuhan di muka bumi, khalifah
Konfusius karya Wu DaoziLouis Le Grand CC BY-SA Filsafat Tiongkok merepresentasikan alur tradisi intelektual dan budaya Cina yang telah dimulai semenjak awal dicatatnya sejarah mereka hingga masa kini. Bahasan utama filsafat Tiongkok sangat dipengaruhi atau didasari berbagai ide yang digagas banyak tokohnya seperti Lao-Tzu, Confucius, Mencius, and Mo Ti, yang semuanya hidup pada masa paruh kedua dari Dinastu Zhou abad ke-8 hingga ke-3 SM. Bisa dikatakan bahwa keseluruhan budaya Cina juga turut terbentuk, atau dibentuk , berdasarkan pengaruh dari para pemimpin intelektual ini. Atribut Utama Humanisme telah menjadi atribut paling utama dari filsafat Tiongkok. Karenanya, peran manusia dan fungsi atau tempat mereka dalam masyarakat juga selalu dan sejak awal menjadi fokus perhatian para pemikir Cina. Diskusi seputar masalah yang bersifat praktis, moral dan politis lebih disukai dibanding bahasan terkait spekulasi metafisik tersebab para filsuf Tiongkok cenderung mengulas topik duniawi yakni, manusia dan dunianya. banyak petuah dan tulisan para filsuf tiongkok terkesan samar hingga pemaknaannya hampir tak berpagar. Namun, kecenderungan di atas tidak untuk menyatakan bahwa bahasan atau ide metafisik lantas absen dari pemikiran para filsuf tersebut. Salah satu contoh dari naskah penting terkait metafisik dalam tradisi pemikiran Tiongkok adalah kitab Yi Jing I-Ching, atau “Kitab Pergeseran/Book of Changes” yang berisikan banyak petuah samar. Beberapa kalangan masyarakat Cina menggunakan kitab Yi Jing sebagai panduan dalam ilmu nujum. Juga diyakini bahwa siapapun yang mampu mengartikan pesan kitab tersebut, bakal mampu memahami semua hukum alam. Dibanding menuangkan pemikiran mereka dalam bentuk prosa sistematis atau logis, para cendekia Tiongkok lebih menyukai format puitis. Mereka juga cenderung abai dalam menerapkan beragam aturan ketat dalam penulisan; namun lebih menuangkan gagasan dalam bentuk pedoman atau panduan guidelines. Ini menjelaskan alasan banyak manuskrip atau naskah filsafat Tiongkok mengandung beragam aforisme pernyataan singkat namun padat ragam makna, alusi acuan pade sesuatu/seseorang dan parabel perumpamaan moral dengan kecenderungan naskah biasanya bersifat gagasan tersirat atau memicu konstruksi ide suggestive makin terartikulasi atau jelas sebuah ungkapan, makin hilang ragam makna atau sifat sugestifnya. Karenanya, banyak petuah dan tulisan para filsuf Tiongkok terkesan samar hingga pemaknaannya hampir tak berpagar. Perkembangan Sejarah Fondasi tradisi pemikiran Tiongkok telah dimulai di sepanjang 800-200 SM. Masa tersebut juga menyatakan periode pergeseran sosial politik dan kebangkitan intelektual besar-besaran di Cina. Periode antara 500-200 SM merupakan puncak kebangkitan yang sering disebut dengan Masa Klasik Filsafat Tiongkok. Pada masa ini, Cina menyaksikan rentetan peluruhan Dinasti Zhou yang mencapai akhir pada 256 SM atau bertepatan dengan keberhasilan pasukan negara Qin menguasai kota Chengzhou. Seiring makin purnanya Dinasti Zhou, makin tercerai juga kekuasaan pusatnya. Skenario ini mendorong perselisihan panjang yang dikenal sebagai Zaman Perang Antar-Negara Warring States Period manakala berbagai negara-bagian terlibat dalam perebutan kekuasaan dan penyatuan Cina di bawah bendera mereka. Negara-negara Berperang Tiongkok, abad ke-3 SMPhilg88 CC BY-SA Pada sebagian besar masa dalam Dinasti Zhou, organisasi politik di Cina lebih menyerupai sistem feudal dengan raja dari keluarga istana Zhou bertindak sebagai tampuk pranata sosial dan membawahi ratusan pangeran yang masing-masing mengepalai sebuah negara bagian. Wilayah di tiap negara bagian selanjutnya dibagi menjadi beberapa perdikan fiefs dan masing-masing dikepalai seorang tuan-tanah lord feudal yang melapor kepada pangeran. Di bawah para tuan-tanah ini adalah para jelata yang tidak menjadi bagian dari aristrokasi. Sistem ini diperkuat dengan metode relasi keluarga yang menghubungkan semua penguasa tersebut dengan keluarga istana Zhou. Jika relasi keluarga tidak ditemukan, perkawinan diatur atau diadakan sebagai gantinya. Melalui sistem ini diharapkan para penguasa lokal akan menerima kemutlakan atau kedaulatan raja sebagai kepala sebuah keluarga maha-besar. Tersebab sistem ini juga, pendidikan hanya bisa diakses para aristokrat dan membuat banyak kediaman para penguasa feudal menjadi pusat edukasi, sementara kaum jelata tidak mendapatkan akses mengenyam pendidikan formal semacam ini. Berbanding lurus dengan makin luruhnya Dinasti Zhou, makin banyak kaum aristokrat yang kehilangan tanah dan gelar mereka. Alhasil, banyak bekas pejabat pemerintahan dengan latar belakang ketrampilan dan pelatihan dari berbagai cabang pendidikan atau seni menjadi pengangguran dan terpencar di kalangan awam. Untuk bertahan hidup, banyak bekas pejabat ini yang menggunakan ketrampilan khusus mereka untuk mengajar dengan imbalan uang. Kondisi ini juga menyatakan kali pertama Tiongkok menyaksikan kelahiran para guru profesional yang berbeda status dengan pejabat pemerintah atau sekarang lazim disebut swasta non-pemerintah - penerjemah. Aliran Filsafat Utama Gompalnya tatanan sosial pada masa itu juga mendorong munculnya bermacam ragam rangkaian ide atau pemikiran manakala para pemikir Tiongkok berusaha menjawab atau menjelaskan tantangan sosial yang dialami masyarakatnya. Saking membludaknya rencahan pemikiran tersebut, sampai-sampai beberapa cendekia lampau menyebut masa ini dengan julukan “Seratus Aliran” filsafat. Sima Tan, sang Empu Astrologi pada masa pemerintahan Han yang hidup sekitar 165-110 SM, menulis ringkasan yang menggolongkan aliran pemikiran utama di Tiongkok kuno. Yang perlu diingat adalah daftarnya baru menyatakan sebagian dari aliran pemikiran yang saat itu aktif di masa Tiongkok kuno. Aliran Yin & Yang Yin-Yang jia Juga sering disebut Aliran Naturalis, aliran Yin dan Yang mengambil nama dari prinsip Yin-Yang yang menurut tradisi Cina diyakini sebagai dua prinsip dasar dalam kosmologi mereka Yin, menyatakan sifat betina, dan Yang, jantan. Bagi masyarakat Cina, kombinasi dan interaksi dari dikotomi ini dipercaya melahirkan segenap fenomena semesta. Yin dan YangDan Carter CC BY-NC-SA Bisa jadi aliran ini mungkin bersumber dari para pejabat pemerintahan yang mempraktikkan seni okultisme. Beberapa bentuk praktik gaib ini termasuk astrologi, pernujuman dan sihir. Semua rumah-tangga atau kediaman aristokrat bertumpu pada layanan pejabat yang dilatih khusus menguasai beberapa bentuk seni tersebut, termasuk para penguasa yang sering meminta konsultasi jasa mereka. Konfusianisme Ru jia Juga sering disebut dengan nama Aliran Cendekia atau Terpelajar Literati, Konfusianisme pada awalnya disusun sebagai seperangkat doktrin moral dan politis dengan berlandaskan pada ajaran Konfusius sebagian masyarakat Indonesia lebih mengenalnya sebagai “Kong Hu Cu atau Konghucu” - penerjemah. Pada perkembangannya, ajaran filsuf Meng Zi Mencius dan Xunzi Xun zi juga menjadi bagian dari aliran ini. Titik berat humanisme dalam filsafat Tiongkok sebagian besar berhutang pada besarnya pengaruh Konfusianisme. Pada sebagian besar masa sejarah Cina, Konfusianisme juga dianggap sebagai penjaga nilai-nilai tradisi Cina dan karenanya, sebagai wali guardian dari kebudayaan Cina itu sendiri. Komentar Analek KonfusiusAlexHe34 CC BY Diyakini bahwa aliran ini berasal dari para pejabat pemerintahan yang berfokus pada pengajaran tradisi klasik serta pelaksanaan upacara dan musik tradisional. Setelah susah payah berkutat selama masa Dinasti Qin 221-206 SM, Konfusianisme muncul sebagai pemenang mutlak dan permanen di sepanjang dinasti berikutnya, Han 206 SM – 220 M. Tersebab dukungan dan lindungan dari penguasa Dinasti ini Konfusianime bakal mendominasi pemikiran Tiongkok selamanya. Aliran Mohis Mo jia Konfusius sering dilihat sebagai penjaga, pemakul dan pembela tradisi lama, sementara mo ti adalah kritikus tradisi tersebut. Tokoh utama dari aliran ini adalah Mo Ti Mozi, Mo Tsu atau Mo Di dan sekaligus menjadi penentang oposan pertama dari Konfusius. Para pengikut aliran ini ditata dalam organisasi yang memiliki ikatan erat dan menerapkan norma disiplin yang ketat. Kontras antara Konfusius dan Mo Ti merupakan salah satu hal yang paling menarik dalam filsafat Tiongkok. Konfusius dikenal menaruh rasa hormat yang tinggi pada wujud tradisi seperti institusi, ritual, musik dan sastra dari jaman sebelum Dinasti Zhou serta mencoba merasionalkan dan membenarkan tradisi tersebut dalam pemaknaan etika. Mo Ti, sebaliknya, justru mempertanyakan keabsahan dan kegunaan tradisi tersebut, bahkan tidak segan menggagas nilai tandingan yang lebih sederhana namun, menurut hematnya, jauh lebih berguna. Karenanya, Konfusius sering dilihat sebagai penjaga, pemakul yang merasionalkan dan pembela tradisi lama, sementara Mo Ti adalah kritikus tradisi tersebut. Kalangan spesialis militer yang aktif bertugas pada masa pemerintahan feudal Dinasti Zhou diyakini sebagai asal dari aliran ini. Disiplin ketat yang dipraktikkan para Mohis dan fakta bahwa pemimpinnya sering memiliki kuasa atas nyawa anggota aliran ini, bisa jadi merupakan peninggalan relik dari biang militer aliran ini. Seiring para tuan-tanah feudal kehilangan lahan/wilayah, banyak tentara juga kehilangan pekerjaan dan menjadi serdadu-kelana. Karena para serdadu ini biasanya direkrut dari kalangan jelata, tipikal nilai ajaran Konfusianisme ritual dan musik menjadi kurang bermakna bagi mereka. Kondisi ini mungkin juga bisa membantu menjelaskan prilaku negatif yang sering dilontarkan atau dirasakan golongan Mohis terhadap nilai-nilai Konfusianisme. Aliran Asma Ming jia Terkadang diacu sebagai “para bijak sophists” atau “logikawan”, aliran ini memusatkan perhatian pada relasi antara ming nama atau atribut dan shi aktualita, atau mirip dengan hubungan subjek dan predikat. Para anggotanya dikenal sangat solak menuntun diskusi apapun menuju problematika paradoks. Mereka juga sangat tanggap berdebat-kusir dengan orang lain, dan seringnya sengaja membenarkan apa yang disangkal orang lain atau menyangkal yang dibenarkan orang lain. Sebuah cerita-sohor dari buku yang ditulis Gongsun Long Kung-Sun Lun, seorang anggota aliran Asma, menggambarkan jenis paradoks yang sengaja dibuat pakar logika aliran ini ketika mempraktikkan kekancilan intelektual mereka […] suatu hari ketika sedang duduk di pelana, dia [Gongsun Long] dihentikan seorang penjaga gerbang yang kemudian memberitahu bahwa kuda dilarang melewati gerbang. Kung-sun [Gongsun Long] sontak membantah, “Ini kan kuda putih, bukan cuma kuda!” Hucker, 74 Agak susah untuk mengenali asal usul aliran ini, pun cenderung sukar membedakannya dengan aliran filsafat lain jejak pemikiran aliran Asma kurang berpengaruh dalam sejarah Cina dan opini dari berbagai anggotanya juga tidak menyatakan satu landas-pikir yang homogen. Beberapa pakar meyakini bahwa aliran ini berasal dari para 'ahli debat' yaitu para pejabat pemerintahan yang mumpuni dalam berseni wicara. Aliran Legalis Fa jia Kata fa bermakna rumusan atau hukum. Aliran ini karenanya mengkhususkan diri membahas apa yang harus dilakukan dan bagaimana masyarakat sepatutnya atau tidak sepaturnya bertindak untuk menjamin kemakmuran negara. Karena aliran ini sama sekali mengabaikan pertimbangan moral dan keberadaannya kadang dianggap sebagai tentangan atas pemikiran Konfusius yang sangat peduli akan nilai-nilai moral. Dari sudut pandang aliran Legalis, institusi moral bukan pedoman yang baik bagi masyarakat serta pemerintahan yang baik sudah sepatutnya dan sepenuhnya berlandaskan kemutlakan undang-undang beserta pelaksanaannya. Perutusan Dinasti Qin tentang Plakat PerungguCaptmondo CC BY-SA Sepanjang masa Dinasti Qin 221-206 SM, aliran ini ditetapkan sebagai dasar kebijakan resmi kerajaan dan mencapai puncak ketenarannya. Nama baik aliran Legalis banyak tercemari akibat seringnya sejarawan Cina pada masa sesudahnya menyandangkan reputasi buruk pada para penguasa Qin, termasuk tuduhan beragam aksi kebrutalan yang dilakukan penguasa Dinasti ini. Sebelum Dinasti Zhou beranjak luruh, masyarakat feudal memberlakukan dua jenis undang-undang atau tata-laku pada saat itu hukum kepatutan tak tertulis yang mengatur prilaku kaum aristokrat dan aturan pidana yang mengatur kaum jelata. Aturan pidana atau hukuman ini digunakan para penguasa untuk menjamin kepatuhan rakyatnya. Karenanya, aliran Legalis banyak diyakini berasal dari para pejabat pemerintahan yang bertanggung jawab mengatur atau mengelola hukum atau tata-laku tersebut. Taoisme juga Daoisme atau Dao jia Seiring runtuhnya Dinasti Zhou, muncul satu pihak yang berubah skeptis terhadap kemampuan para penguasa dan masyarakat sendiri dalam mengatasi kekalutan yang makin menjadi, terlebih lagi mengembalikan ketentraman. Keraguan ini mendorong mereka membanting haluan menjadi pertapa dan pemencil yang sengaja mundur dari masyarakat dan menjalani hidup sederhana dalam kesendirian mereka. Beberapa pakar meyakini bahwa efek samping dari prilaku pemencilan inilah yang menyumbang perkembangan Taoisme. Aliran tersebut banyak menentang ide-ide Konfusius melalui gagasan yang berfokus pada kehidupan individu berbanding kewajiban bermasyarakat serta kerohanian berbanding duniawi. Pada kenyataannya, banyak teks Konfusianisme sendiri yang mencatatkan beragam episode manakala para pemencil ini bakal mengejek Konfusius dan kesia-siaan upayanya dari sudut pandang para pertapa tersebut tentunya untuk memperbaiki masyarakat. Jalan hidup aliran Tao berpedoman pada kesederhanaan, spontanitas, serta non-aksi atau kenihilan tindakan dalam arti, membiarkan alam bekerja dengan sendirinya. Konfusius, Buddha dan Lao-TzuLucas CC BY Filsafat Taoisme berpusat pada konsep yang susah didefinisikan yaitu Tao Dao atau Jalan. Wing-tsit Chan menjelaskannya sebagai “sang Eka, yang alami, abadi, spontan, tak-berasma dan tak-terperikan”. Karya paling utama dari tradisi ini adalah Laozi Lao Tzu atau Daodejing Tao Te Ching dan terkadang diterjemahkan sebagai Klasika Jalan dan Kemumpunian Classic of the Way and of Virtue. Tradisi Taois memberikan kredit penciptaan naskah ini kepada Lao Tzu, figur seangkatan namun lebih tua dari Konfusius, akan tetapi banyak pakar pada masa kini yang lebih meyakini bahwa karya tersebut merupakan kolaborasi dari banyak pengarang. SecaraBalaghah : Dalam ayat tersebut, kalimat tasybih Kaaf dan Mitsl menjadi satu. Jika kedua kalimat tasybih ini menjadi satu dalam konteks penafian, maka berfaedah menafikan sekecil-kecilnya penyerupaan. Tasybih yang dibuang huruf tasybihnya, maka disebut tasybih muakkad, contoh : Zaidun Asadun (Zaid adalah singa).
Yin-Yang atau Yin dan Yang adalah konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia ini dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain. Konsep tersebut didasarkan pada asal muasal dari banyaknya cabang ilmu pengetahuan klasik dah filosofi Tionghoa serta dapat digunakan sebagai pedoman pengobatan Cina dan menjadi prinsip dari seni bela diri yang ada di Tiongkok. Yin dan Yang saling berlawanan dalam interaksi dengan dunia yang lebih luas dan sebagai bagian dari sistem yang dinamis. Semua hal memiliki kedua aspek tersebut yakni Yin dan Yang, tetapi tidak setiap aspek tersebut memiliki perwujudan yang jelas pada objek dan mungkin pasang surut atau mengalir dari waktu ke waktu. Ada beberapa persepsi terutama di barat yang mengatakan bahwa Yin dan Yang selalu dihubungkan dengan sesuatu yang baik dan jahat. Namun, filsafat Taoist biasanya tidak memperhitungkan sesuatu yang baik atau jahat dan penilaian moral, dalam kaitannya dengan konsep keseimbangan. Sifat Yin dan Yang Tidak mungkin kita berbicara tentang Yin dan Yang tanpa referensi dari seseorang yang berpendapat lain, karena Yin dan Yang terikat bersama sebagai bagian dari keseluruhan misalnya Anda tidak dapat melihat bagian bawah sebelum melihat bagian atasnya. Sebuah ilustrasi menjelaskan ide tentang pendalilan antara kehidupan pria saja atau wanita saja. Ras ini akan punah dalam satu generasi. Namun, pria dan wanita menciptakan generasi baru yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup. Interaksi dari keduanya dapat melahirkan ide-ide baru. Yin dan Yang mengubah satu sama lain seperti arus di dalam laut. Setiap yang hidup akan mati, benih akan tumbuh dan kemudian akan mati. Yin adalah sisi hitam dengan titik putih pada bagian atasnya dan Yang adalah sisi putih dengan titik hitam pada bagian atasnya. Hubungan antara Yin dan Yang sering digambarkan dengan bentuk sinar matahari yang berada di atas gunung dan di lembah. Yin secara harafiah yaitu tempat yang teduh adalah daerah gelap yang merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang secara harafiah yaitu tempat yang terang atau cerah adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung. Saat matahari bergerak, Yin dan Yang secara bertahap bertukar tempat satu sama lain, mengungkapkan apa yang tidak jelas dan menyembunyikan yang sudah terungkap. Yin ditandai dengan sesuatu yang lambat, lembut, menghasilkan, menyebar, dingin, basah, dan pasif. Berhubungan dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari. Yang sebaliknya ditandai dengan cepat, keras, padat, fokus, panas, kering, dan agresif. Berhubungan dengan api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari. Taijitu adalah salah satu simbol yang tertua dan paling terkenal di dunia, tetapi masih banyak orang yang tidak memahami arti dari Yin dan Yang. Hal tersebut menggambarkan salah satu teori filsafat Tao kuno yang paling mendasar dan mendalam. Inti dari hal tersebut adalah dua unsur keberadaan yang berlawanan tetapi saling melengkapi. Cahaya yaitu Yang digambarkan dengan warna putih, bergerak naik berpadu dengan kegelapan yaitu Yin yang digambarkan dengan warna hitam dan bergerak turun. Yin dan Yang adalah kekuatan yang berlawanan, tergantung dari aliran siklus alami. Mereka selalu mencari keseimbangan meskipun mereka bertentangan, tetapi mereka tidak selalu bertentangan satu sama lain. Sebagai bagian dari Tao, mereka hanyalah dua aspek realitas yang sebenarnya berdiri sendiri. Masing-masing mengandung unsur dari yang lainnya, karena itu terdapat titik hitam dari Yin pada bagian putih dan begitu pula sebaliknya. Mereka tidak hanya sekadar saling menggantikan, namum mereka menjadi bersatu sama lain melalui aliran konstan alam semesta. Dalam qaidah Islam, juga dikenal segala sesuatu itu bergandegan. Hitam dan putih, besar dan kecil, baik dan buruk, depan dan belakang, atas dan bawah dan seterunya. Bahkan setiap detik kedua hal itu bergerak dan berubah saling melengkapi. Semua yang diam, bergerak, hidup, bernafas, langit bumi, lautan, gunung, bumi, planet, matahari, bintang dan galaxy semu ada dalam naungan qanun hukum Allah Ta’ala. Semua itu ada dalam naungan sifat Rahmaniyyat Kasih Allah Ta’ala. Allah memberikan karunia kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Semua berjalan menurut qanun-Nya. Tiak ada sebutir zarah atau atom pun yang terlepas dari kuasa qanun-Nya. Tidak terkecuali yang sekarang sedang menjadi perhatian dunia sang news maker covid-19. Karena hukum Tuhan meliputi segala penciptaannya, maka fenomena Pandemik Covid -19 ini juga tidak terkecuali masuk dalam hukum Tuhan. Menurut Dr. Didit seorang Geolog dari UGM “Alam selalu bisa menemukan jalannya sendiri. Setiap sesuatu yang menguasai maka akan mengalami kepunahan.” Fenomena covid-19, baik itu rekayasa manusia atau lahir dengan sendirinya, keduanya merupakan produksi alam/respon alam yang dikibatkan ulah makhluk itu sendiri dan yang hulunya adalah qonun Tuhan. Apa yang manusia lakukan, akibatnya disana akan berlaku hukum taqdir Allah Ta’ala. Apa yang terjadi di dunia bukanlah trial dan errornya Tuhan. “Musibah tidaklah dapat menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa beriman kepada Allah Dia memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. Al Taghaabun 12 Tuhan mengatur seluruh alam menurut hukum-hukum manusia menentang salah satu di antara hukum-hukum itu, ia melibatkan diri dalam kesusahan. Tetapi, karena Tuhan itu Al-Khaliq Maha Pencipta semua hukum alam dan derita manusia adalah dikarenakan pelanggaran terhadap salah satu dari hukum-hukum itu atau pelanggaran terhadap takdir khas, maka kesusahan dapat dikatakan telah timbul dari-Nya atau telah terjadi atas izin-Nya. Pada akhirnya, dengan atau tanpa campur tangan manusia, alam akan mencari jalannya sendiri karena dia tunduk terhadap sifat Rahmaiyyat dan Qayyumiyyat Allah Ta’ala. Namun jika manusia ingin mempertahankan eksistensinya, maka dia harus mampu bermanfaat bagi makhluk. Hanya dengan kepedulian, saling menolong, menguatkan dan bermanfaat bagi yang lain dengan menyerap semangat Rahmaniyyat Allah Ta’ala, Manusia akan memenangkan episode ini. “…apa yang bermanfaat bagi manusia akan tinggal tetap di bumi…” QS. Ar-Ra’ad 13 18 Hits 912 Continue Reading
\n \n \n\n \n \nyin dan yang menurut islam
Sebagaiharta amanah, maka ia hanya boleh disalurkan pada obyek amanah yang hendak dituju, apalagi ada ta'yin (pengkhususan tasarufnya). Bila uang yang diserahkan disertai adanya ta'yin agar dibelikan tanah, maka uang itu wajib dibelikan tanah. Jika tidak dita'yin, maka tergantung panitia dalam menyalurkan.
RumahCom – Anda mungkin sering mendengar feng shui sebagai salah satu pendekatan dalam mendesain ruangan. Tapi, tahukah Anda bahwa konsep tersebut didasarkan pada teori filsafat yin yang? Ilmu bela diri, pengobatan tradisional, Taoisme, semuanya juga berbasis pada teori ini. Teori ini menyatakan bahwa semua hal di alam semesta terdiri dari elemen yang saling berlawanan namun berhubungan erat. Dua elemen yang kontras namun saling mendukung dan melengkapi untuk menciptakan harmoni. Kini, konsep yin yang juga diterapkan dalam desain hunian. Mereka yang percaya pada teori filsafat ini dapat menerapkannya dalam tata letak ruangan, warna, material dinding dan lantai, material perabotan,dll. Diharapkan dengan hadirnya energi yin yang yang saling bersinergi, ruangan menjadi lebih seimbang, nyaman, dan memberikan energi positif bagi penghuni. Tentunya Anda harus memahami konsep ini dulu sebelum menerapkannya agar tidak salah praktik. Untuk itu, artikel kali ini akan membahas konsep yin yang dalam poin-poin berikut Mengenal Teori Yin Yang dan Maknanya Penerapan Yin Yang untuk Rumah yang Harmonis dan Seimbang Perhatikan 4 Hal ini dalam Menerapkan Yin Yang untuk Rumah Anda Rapikan Ruangan yang Berantakan Perhatikan Pencahayaan Manfaatkan Warna Sesuaikan Suhu Ruangan Referensi Dekorasi Yin Yang pada Interior Rumah Desain Interior Yin Yang di Ruang Tamu Desain Interior Yin Yang di Kamar Tidur Desain Interior Yin Yang di Kamar Mandi Desain Interior Yin Yang di Dapur Bagaimana, apakah Anda penasaran? Yuk, simak pembahasan selengkapnya. 1. Mengenal Teori Yin Yang dan Maknanya Sebelum membahas praktiknya dalam desain interior, Anda harus tahu dulu makna dari yin yang itu sendiri. Apa itu yin, dan apa itu yang? Secara harfiah yin yang dapat diartikan sebagai “gelap-terang” atau “negatif-positif”. Yin adalah energi feminin yang diwakilkan warna hitam, kegelapan, air, tanah, bulan, dan dingin. Sementara yang merujuk pada maskulinitas, terang, putih, api, matahari, dan kehangatan. Kedua hal ini terlihat berbeda, tapi yang satu tidak dapat hidup tanpa yang lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, energi yin lebih lembut, lambat, tenang, pasif, dan sunyi. Sementara energi yang sebaliknya kokoh, panas, terang, cepat dan keras. Air sungai yang tenang adalah yin, tapi air terjun yang deras adalah yang. Sinar matahari adalah yang, dan bayangan yang jatuh di tanah adalah yin. Konsep ini menjadi basis dalam berbagai ajaran klasik Tiongkok, serta prinsip utama dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan ilmu bela diri seperti Baguazhang, Tai Chi, dan Chi Kung. 2. Penerapan Yin Yang untuk Rumah yang Harmonis dan Seimbang Setelah memahami maknanya, selanjutnya bagaimana Anda dapat mempraktikkan yin yang dalam desain ruangan? Rumah yang seimbang dan harmonis harus memiliki keduanya. Ruangan bernuansa yin diharapkan memberikan energi yang tenang, dan tempat untuk relaksasi. Contoh ruangan yin antara lain tempat tidur, ruang tamu, kamar mandi. Gunakan warna yang kalem, material yang lembut, pencahayaan yang redup dan suasana yang teduh. Sedangkan ruangan dengan konsep yang merupakan ruangan yang aktif atau penuh dengan kegiatan seperti tempat bermain anak, dapur, ruang kerja, atau ruang makan. Tempat-tempat yang disinyalir sebagai wujud yang membutuhkan pencahayaan yang terang, pemilihan warna yang tegas, dilengkapi dengan perabot yang kokoh dan material yang kuat. Jika Anda hendak memulai proses desain rumah idaman dan mencari rumah baru, listing properti di Bogor mulai Rp200 jutaan ini mungkin dapat membantu. 3. Perhatikan 4 Hal ini dalam Menerapkan Yin Yang untuk Rumah Anda Mungkin rumah Anda memiliki energi yin yang lebih besar atau sebaliknya. Hal ini tidak bisa dihindari, namun Anda bisa mencoba menyeimbangkan energi tersebut untuk menciptakan hunian yang makin nyaman. Dipercaya, energi yin yang terlalu besar dapat membuat penghuni lesu dan mudah sakit, sementara energi yang berlebihan menciptakan ketegangan dan argumen. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencapai keseimbangan, berikut beberapa di antaranya a. Rapikan Ruangan yang Berantakan Ruangan yang berantakan dipercaya membawa energi yin karena telah terbukti membuat penghuni mudah stres, kehilangan fokus dan sulit berkonsentrasi. Anda tidak ingin energi yin ini di ruangan kerja Anda, jadi pastikan Anda selalu menjaga ruangan tetap rapi. Bersihkan dan tata ruangan dengan rutin, lakukan organisasi untuk barang-barang yang mudah berantakan, sortir sesuai kategori, untuk kemudahan akses dan kenyamanan diri Anda sendiri. b. Perhatikan Pencahayaan Ingat, gelap adalah kualitas yin, dan terang adalah yang. Kamar tidur yang terlalu terang memiliki energi yang terlalu banyak dan dapat mengganggu kualitas tidur dan jam biologis Anda. Sementara, ruang keluarga yang gelap membuat penghuni tidak bersemangat beraktivitas. Seimbangkan energi yin yang dengan mengoptimalkan pencahayaan di ruangan tempat melakukan banyak aktivitas, dan pastikan Anda memperhatikan akses cahaya matahari dan penggunaan lampu sesuai kebutuhan ruangan. Sedang mencari inspirasi untuk menata perabotan di rumah Anda? Simak video berikut ini. c. Manfaatkan Warna Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa warna tertentu dapat merangsang emosi tertentu pada diri manusia. Misalnya warna biru yang menenangkan atau warna merah yang agresif dan penuh semangat. Perhatikan pemilihan warna yin yang pada ruangan tertentu. Jangan gunakan merah atau oranye di kamar tidur, atau warna-warna yang gelap dan suram seperti abu-abu dan hitam di ruangan bermain anak. d. Sesuaikan Suhu Ruangan Suhu optimal ruangan untuk kualitas tidur yang baik adalah 16-20 derajat Celcius. Suhu yang panas energi yang membuat Anda sulit merasa rileks. Sebaliknya, ruangan yang sejuk energi yin akan membuat Anda lebih rileks dan cepat terlelap. Sementara itu, energi yang justru dinilai baik untuk ruang kerja Anda. Berdasarkan penelitian Universitas Cornell pada 2004, suhu ruangan yang hangat akan meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan pengetikan. Jadi pastikan Anda menyesuaikan suhu ruangan sesuai aktivitas, ya. 4. Referensi Dekorasi Yin Yang pada Interior Rumah Tidak perlu bingung untuk mencari inspirasi desain yang sarat akan yin yang. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dapat Anda tiru untuk membuat hunian Anda makin harmonis dan indah a. Desain Interior Yin Yang di Ruang Tamu Sebuah ruang tamu yang terlihat kontras mengusung konsep yin yang. Warna sofa dan perabot meja kecil menggunakan warna gelap seperti hitam dan abu-abu yang sarat energi yin. Untuk mengimbanginya, seluruh dinding dan lantai menerapkan warna putih. Selain itu, juga terdapat elemen besi pada rangka sofa. b. Desain Interior Yin Yang di Kamar Tidur Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kamar tidur sarat energi yin. Seimbangkan energi yin di kamar tidur dengan menerapkan skema warna netral seperti putih pada panel jendela dan tempat tidur, dan dinding serta perabot warna gelap. Padankan elemen yang lembut seperti tirai dan selimut dengan perabot yang kokoh. Gunakan lampu yang redup tapi tetap hadirkan pencahayaan alami dengan jendela yang besar. c. Desain Interior Yin Yang di Kamar Mandi Kamar mandi juga cenderung memiliki energi yin. Padukan warna gelap dan terang di kamar mandi Anda misalnya, bathtub dan wastafel berwarna putih dipadukan dengan keramik warna gelap di dinding dan lantai. Usahakan pencahayaan alami atau lampu yang lebih terang untuk membuat kamar mandi terlihat bersih dan cerah. Tambahkan aksen tanaman atau aromaterapi untuk memaksimalkan rileksasi seperti di spa. d. Desain Interior Yin Yang di Dapur Dapur dapat menjadi salah satu ruangan dengan energi yang berlebih. Seimbangkan dengan mengaplikasikan warna-warna gelap pada countertop, atau backsplash, seperti hitam, abu-abu, atau biru. Dapur juga cenderung lebih panas daripada ruangan lainnya, jadi pastikan ada sirkulasi udara yang baik atau pendingin di dapur Anda. Tips juga bisa mengaplikasikan energi yin yang di ruangan melalui dekorasi, seperti lukisan atau pajangan yang sesuai dengan elemen yang hendak ditonjolkan Itu dia ulasan lengkap tentang konsep yin yang untuk hunian. Jika Anda tertarik untuk mengaplikasikannya, pelajari lebih konsep desain yin yang yang baik agar Anda tidak salah praktik. Semoga artikel kali ini juga dapat menginspirasi Anda, ya! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
Menurutinterpretasi ini, suami-istri berbicara satu sama lain kepada alter-ego mereka, dan setiap diri melindungi kehormatan pasangannya. Hal ini memperlihatkan betapa baiknya prinsip 'yin-yang' berlaku dalam hubungan perkawinan yang berarti, "Hubungan suami-istri adalah setara dalam kebersamaan mereka yang sempurna." [] Danini harus menjadi tugas UIN Ar-Raniry, sebagai salah institusi negara bersama institusi lain. Kita akan mensupport ini ke pemerintah, ini tugas yang akan kita lakukan," kata Prof Mujiburrahman dalam silaturahmi dengan awak media di kampus tersebut, Sabtu (6/8/2022).
Pelangiyang terdiri dari 7 buah warna, dan menurut geografis benua di dunia terdiri atas 7 buah, dan hal lainnya. Pandangan Islam Terhadap Angka 7. Angka 7 ini seringkali ditemukan dalam islam. Salah satunya ialah ketika hendak membaca Al-quran. Pastinya pada lembar pertama atau surat pembuka Al-quran terdapat surat alfatihah yang terdiri dari
. 246 295 13 432 70 251 465 490

yin dan yang menurut islam